Memang Terbilang banyak ruang yang ada di gedung teknik
sipil tapi mungkin kurang memadahi, mungkin bisa di tambahkan sebuah ruangan
yang benar-benar di gunakan untuk pelajaran tambahan program kerja yang di
miliki HMTS yakni CSC atau Civil Study Community yang sudah mulai berjalan
bebrapa bulan belakangan ini. CSC membutuh tempat untuk melakukan aktivitas
belajar mengajar yang di lkukan oleh mahasiswa. Dalam CSC mahasiswa di ajarkan
tentang bebrapa mata kuliah yang memang terbilang sulit dan butuh pencerahan
atau bimbingan dari senior yang telah menguasai mata kuliah tersebut. Bisa di
bilang CSC adalah les tambahan untuk mata kuliah tertentu, bebrapa mata kuliah
yang di bahas dalam CSC adalah Mekanika Teknik dan Konstruksi Bangunan.
Beberapa mata kuliah tersebut memang sering mendapatkan keluhan dari mahasiswa,
maka HMTS mengadakan CSC sebagai penyalur keluh kesah dan salh satu solusi
untuk mempelajari lebih mata kuliah tersebut agar lebih mengerti. Tapi dengan
adanya CSC tentunya membutuhkan ruangan yang bebas dan free setiap saat untuk
melakukakn aktivitas. Karena jika menggunakan ruangan kuliah kadang masih di gunakan
atau malah tempat yang diperbolehkan kurang memadahi. Pernah ketika saya
mengikuti CSC harus menggunakan ruangan lab mektan yang sebenarnya di gunakan
untuk praktek, tempat yang kotor dan penuh dengan tanah, ya iyalah kan ruang
laboratorium Mekanika Tanah. Jadi sebaiknya Jurusan memberikan ruangan yang
memang digunakan untuk CSC agar lebih mudah dan lebih efisien. Ruangan yang di
tujukan tersebut dibuat seerti raung kuliah tapi biasa yang memiliki papan
tulis dan ruangan yang tertutup atau bisa untuk berteduh agar proses belajar
juga nyaman. Mungkin setelah ruangan tersebut di realisasikan maka sepenuhnya
tangugng jawab ruangan tersebut diberikan kepada mahasiswa yang menggunakannya.
Lalu kuncinya di bawa oleh pengurus CSC tersebut atau dibuat seperti piket.
Selain menjadi tempat CSC ruangan ini juga bisa dimanfaaatkan mahasiswa untuk
mengerjakan tugas-tugas lainnya bersama-sama. Yang biasanya tugas tersebut
dikerjakan di selasar E3 dan E4 yang tidak dapat melindungi dari air hujan.
Ketika hujan turun tiba-tiba padahal kita sedangkan kita masih mengerjakan
tugas maka hal ini yang sering membuat ribet. Maka dengan adanya ruangan
belajar bersama Teknik Sipil akan membuat kita lebih di untungkan sebagai
mahasiswa karena memiliki ruangan yang benar-benar digunakan sepenuhnya untuk
mahasiswa dan di pegang penuh oleh mahasiswa tersebut. Ruangan ini sangat
menguntungkan untuk mahasiswa Teknik Sipil yang membutuhkan tempat untuk
mendiskusikan hal-hal lainnya. Desainnya tidak usah muluk-muluk hanya disediakan papan tulis atau lebih baik disediakan meja panjang seperti di gazebo E2 yang bisa digunakan bersama-sama.
Jika di bandingkan dengan PKM tepatnya ruangan PKM teknik sipil yang terbilang sempit mungkin di isi oleh 6-7 anak yang mengerjakkan utgas sudah penuh saja. Maka dengan adanya ruangan ini mahasiswa benar-benar di bantu dan di berikan tempat untuk belajar atau mengerjakan tugas. Ruangan ini pun bisa menjadi tempat rapat untuk HMTS ataupun KMA atau segala macam apapaun organisasi yang ada di bawah naungan Teknik Sipil.
Jika di bandingkan dengan PKM tepatnya ruangan PKM teknik sipil yang terbilang sempit mungkin di isi oleh 6-7 anak yang mengerjakkan utgas sudah penuh saja. Maka dengan adanya ruangan ini mahasiswa benar-benar di bantu dan di berikan tempat untuk belajar atau mengerjakan tugas. Ruangan ini pun bisa menjadi tempat rapat untuk HMTS ataupun KMA atau segala macam apapaun organisasi yang ada di bawah naungan Teknik Sipil.