Pages

Minggu, 30 Juni 2013

Ruang Mahasiswa Teknik Sipil


Memang Terbilang banyak ruang yang ada di gedung teknik sipil tapi mungkin kurang memadahi, mungkin bisa di tambahkan sebuah ruangan yang benar-benar di gunakan untuk pelajaran tambahan program kerja yang di miliki HMTS yakni CSC atau Civil Study Community yang sudah mulai berjalan bebrapa bulan belakangan ini. CSC membutuh tempat untuk melakukan aktivitas belajar mengajar yang di lkukan oleh mahasiswa. Dalam CSC mahasiswa di ajarkan tentang bebrapa mata kuliah yang memang terbilang sulit dan butuh pencerahan atau bimbingan dari senior yang telah menguasai mata kuliah tersebut. Bisa di bilang CSC adalah les tambahan untuk mata kuliah tertentu, bebrapa mata kuliah yang di bahas dalam CSC adalah Mekanika Teknik dan Konstruksi Bangunan. Beberapa mata kuliah tersebut memang sering mendapatkan keluhan dari mahasiswa, maka HMTS mengadakan CSC sebagai penyalur keluh kesah dan salh satu solusi untuk mempelajari lebih mata kuliah tersebut agar lebih mengerti. Tapi dengan adanya CSC tentunya membutuhkan ruangan yang bebas dan free setiap saat untuk melakukakn aktivitas. Karena jika menggunakan ruangan kuliah kadang masih di gunakan atau malah tempat yang diperbolehkan kurang memadahi. Pernah ketika saya mengikuti CSC harus menggunakan ruangan lab mektan yang sebenarnya di gunakan untuk praktek, tempat yang kotor dan penuh dengan tanah, ya iyalah kan ruang laboratorium Mekanika Tanah. Jadi sebaiknya Jurusan memberikan ruangan yang memang digunakan untuk CSC agar lebih mudah dan lebih efisien. Ruangan yang di tujukan tersebut dibuat seerti raung kuliah tapi biasa yang memiliki papan tulis dan ruangan yang tertutup atau bisa untuk berteduh agar proses belajar juga nyaman. Mungkin setelah ruangan tersebut di realisasikan maka sepenuhnya tangugng jawab ruangan tersebut diberikan kepada mahasiswa yang menggunakannya. Lalu kuncinya di bawa oleh pengurus CSC tersebut atau dibuat seperti piket. Selain menjadi tempat CSC ruangan ini juga bisa dimanfaaatkan mahasiswa untuk mengerjakan tugas-tugas lainnya bersama-sama. Yang biasanya tugas tersebut dikerjakan di selasar E3 dan E4 yang tidak dapat melindungi dari air hujan. Ketika hujan turun tiba-tiba padahal kita sedangkan kita masih mengerjakan tugas maka hal ini yang sering membuat ribet. Maka dengan adanya ruangan belajar bersama Teknik Sipil akan membuat kita lebih di untungkan sebagai mahasiswa karena memiliki ruangan yang benar-benar digunakan sepenuhnya untuk mahasiswa dan di pegang penuh oleh mahasiswa tersebut. Ruangan ini sangat menguntungkan untuk mahasiswa Teknik Sipil yang membutuhkan tempat untuk mendiskusikan hal-hal lainnya. Desainnya tidak usah muluk-muluk hanya disediakan papan tulis atau lebih baik disediakan meja panjang seperti di gazebo E2 yang bisa digunakan bersama-sama.
 Jika di bandingkan dengan PKM tepatnya ruangan PKM teknik sipil yang terbilang sempit mungkin di isi oleh 6-7 anak yang mengerjakkan utgas sudah penuh saja. Maka dengan adanya ruangan ini mahasiswa benar-benar di bantu dan di berikan tempat untuk belajar atau mengerjakan tugas. Ruangan ini pun bisa menjadi tempat rapat untuk HMTS ataupun KMA atau segala macam apapaun organisasi yang ada di bawah naungan Teknik Sipil.

Sabtu, 29 Juni 2013

Gazebo Teknik Sipil



Jurusan teknik sipil memiliki 2 gazebo yang berada tepat di samping gedung e4 yang berjumlah 2yang memiliki bentuk atau desain yang sama. Menurut saya desain gazebo yang dibuat atapnya berukuran lebih kecil dari pada lantainya sedikit tidak evektif, memang mungkin terlihat seperti joglo yang indah dengan desain yang unik, namun ada beberapa kekurangan yang terjadi apabila ukuran atapnya lebih kecil daripada lantainya. yakni salah satunya adalah ketika hujan datang gazebo yang sebenarnya juga di maksudkan untuk  tempat berteduh malah berbalik tidak berfungsi karena air yang turun akan membasahi lantai yang ada di di bawahnya karena ukuran atapnya yang terbilang lebih kecil daripada lantai. Mungkin jika dibuat sedikit lebih lebar daripada lantainya kemungkinan air yang turun ke lantai bisa terhalang oleh atap. Selain itu gazebo yang lagi-lagi menjadi tempat untuk melakukan aktivitas di luar ruangan seperti mengerjakan tugas kelompok atau untuk hal yang lainnya. Gazebo seharusnya didesain lebih nyaman untuk mahasiswwa yang membutuhkan tempat untuk hal-hal penting lainnya.
Maka setidaknya desainnya di buat lebih nyaman, bukannya malah menjadi genangan air ketika hujan, atau menjadi tempat sauna alias tempat panas karena paparan snar matahari yang tidak terhalang oleh atap, karena atapnya terbilang lebih kecil. Tidak usah melihat contoh lainnya, gazebo di depan E2 yang luas dan memiliki ukuran atap yang lebih besar dari lantainya menjadi sasaran empuk untuk mahasiswa melakukan aktivitas lainnya di sana, karena tempat yang nyaman. Berbeda dengan gazebo E4 tidak banyak mahasiswa yang enggan untuk beraktivitaas disana, karen kurang nymannya gazebo yangdi desain sedemikian rupa. Jika desain Gazebo E4 di buat mirip dengan Gazebo E2 tidak dapat dipungkiri pasti banyak mahasiswa yang mau menggunakan gazebo tersebut untuk aktivitas di luar ruangan karena desain yang nyaman. Atau hanya di perbaiki saja atapnya dengan ukuran yang lebih lebar agar air hujan tidak membasahi lantai di bawahnya.

Jumat, 31 Mei 2013

Studio Seni UNNES







Tidak hanya mahasiswa  Seni yang punya jiwa Seni. Banyak sekali mahasiswa yang memilki jiwa seni yang tinggi selain dari mahasiswa yang ada di naungan fakultas seni unnes . Mereka menganggap seni adalah suatu kesenangan yang bisa dibilang selingan di kala suntuk atau penuh frustasi dengan tugas yang bertumpuk-tumpuk alias banyak sekali. Bebrapa orang lebih memilih untuk menuangkan ke-frustasian mereka kedalam seni meskipun seni itu hanyalah sebuah coretan tangan dalam kertas. Tak sedikit mahasiswa yang sering sekali mencoret-coret buku atau kertas catatan kuliah yang sebenarnya itu di gunakan untuk menulis catatan penting. Tapi ketika kita mngalami titik jenuh kita mngatasinya dengan mencoret-coret beberapa sisi kertas kosong yang ada di dekat kita. Meskipun hanya gambar coretan kupu-kupu, bunga ataupun hanya bentuk lingkaran titik ataupun dengan mencoreti kertas milik teman sebelah yang terlihat begitu serius. Hal tersebut menimbulkan rasa kesenangan dan berkurangnya kejenuhan dari catatan Disitulah kita menghilangkan titik jenuh kita dalam sebuah coretan seni. Jadi dapat kita simpulkan bahwa seni juga bisa membuat kita lupa dengan kejenuhan sementara. Jadi jika Unnes membuka sebuah studio atau bisa di bilang museum seni mungkin akan menambah daya tarik mahasiswa. Selain mereka bisa melihat bebrapa karya seni dari orang-orang terkenal bisa juga dengan menambahkan karya seni dari beberapa mahasiswa seni unnes. Namun dalam studio tersebut kita juga dapat menyalurkan hobi kita semata dengan memberikan tempat untuk para pemula yang ingin belajar cara membuat suatu karya seni. Salah satunya dengan membuat seni dari gibs,kayu sekalipun sebuah lukisan. Selain itu karya-karya anak bangsa atau anak-ana kecil yang menggelikan yag menyediakan gambar dua gunung dengan matahari di tengahnya. Mungkin dengan hal tersebut kita dapat mengingat lagi masa kecil kita yang mengalami hal yang sama yakni menggambar hal tersebut. Studio yang memamerkan dan mengajarkan tentang seni bisa mennghilangkan rasa jenuh dengan mata kuliah yang membebani. Dengan seni kita juga bisa mengembangkan otak kiri kita dengan imaginasi yang indah
. Hal ini juga bisa membantu mahasiswa seni untuk memamerkan karyanya agar lebih diketahui oleh banyak orang. Serta beberapa mahasiswa yang memilki hobi seni pun bisa menyalurkannya dan mendapatkan imagiasi tanpa malu-malu karena kita sebagai mahasiswa yang memang tidak mempelajari seni pada umumnya memilki wadah untuk menumpahkan imaginasi kita. Selain kita bisa menumphkan imaginasi kita juga bisa mengolah imaginasi ataupun melatih imaginasi dengan bebrapa karya seni. Dengan ha l itu bertambahlah bebrapa pengetahuan tentang seni dan apa yang sebenarnya ada di dalam seni. Studio seni yang berisikan karya-karya seni bisa menjadi daya tarik unnes pada sisi lain. Tidak dapat di pungkiri bahwa seni yang indah akan menimbulkan rasa senang dan rasa imaginatif yang tinggi. Dengan sedikit hiburan dengan di pampang bebrapa karya seni di studio tersebut kita juga bisa melupakan sejenak kejenuhan kita sementara. Dan perlu di camkan bahwa tidak hanya mahasiswa seni yang memiliki jiwa seni. Karena seni tumbuh dalam tubuh kita dan berkembang dalam imaginasi yang menggerakkan otak kiri kita. Meskipun seni sering disepelekan tapi seni hidup dalam tubuh kita meskipun kadarnya tidak sebanyak orang-orang seni. Meskipun seni yang tumbuh dalam tubuh bak setetes air di samudra tapi seni hidup dalam tubuh kita. Meskipun hanya dengan coretan lingkaran kecil pada sisi kertas catatan itulah seni.

Selasa, 28 Mei 2013

Kampus dan Tempat Wisata


Banyak sekali tempat yang mungkin bisa dijadikan  me-refresh otak untuk mahasiswa di UNNES yaitu :
 
Yang pertama yakni climbing wall yang berada di belakang auditorium Unnes, mungkin selain menjadi tempat kegiatan mahapala Unnes jika di buka untuk umum mungkin akan menimbulkan antusias positif dari masyarakat umum di luar Unnes ini erupakan daya tarik tersendiri dari Unnes. selain itu Lekmapala Fakultas Teknik Unnes juga mahir membuat lintasan Flying Fox meskipun hanya terpaut beberapa meter saja tapi dalam acara GTT ini menarik beberapa pengunjung untuk mencobanya. Selain itu juga Fakultas teknik juga memiliki menara yang memang di pergunakan untuk kegiatan Lekmapala itu sendiri. Menara ini di gunakan untuk kegiatan lekmapala yakni di antaranya adalah flying fox dan jumping air dari puncak menara tersebut tak sedikit mahasiswa yang tertarik untuk mencobanya. 
Climbing Wall

Menara FT
Embung Unnes dengan di tambah beberapa wahana air di embung akan menimbulkan rasa tertarik dan juga bisa menguntungkan untuk mahasiswanya sendiri, mungkin mahasiswa yang benar-benar butek dengan tugas kuliah yang tak kunjung selesai ungkin ahasiswa bisa memanfaatkannya dengan me-refresh otak dengan jalan-jalan ke wahana air embung meskipun sangat impossible jika di buat tapi tidak ada salahnya untuk di coba. mahasiswa tidak perlu pergi jauh-jauh untuk menyegarkan otak sementara   hanya dengan pergi ke embung kita bias sedikit bersenang-senang dengan adanya sedikit hiburan. Jadi selain embung di jadikan untuk kolam ikan tapi juga bisa di manfaatkan untuk tempat wisata kecil-kecilan. Ungkin juga di buat jala masuk lain menuju ke embung karena jika kapus mulai di tutup tapi masih banyak orang yang ingin ke ebung untuk sedikit me-refresh otak seperti hal yang pernah saya alami ketika saya akan keluar dari sana sekiranya butuh pengorbanan dengan melopat pagar penutup jalan. 


embung unnes

Rumah kupu-kupu juga sebenarnya juga enarik untuk di kunjungi selain untuk wisata edukasi dimana kita disana di beritahukan tentang bagaimana kupu-kupu itu berkembang biak dan bagaimana cara untuk mengebangkan kupu-kupu yang engalai kepunahan. Dimulai dari telur kupu-kupu yang di simpan oleh pengelola lalu mulai berubah menjadi ulat yang keudian ulat-ulat tersebut di pindahkan ke dalam kebun yang memiliki jaring sekitarnya. Dan pada saat ulat mengalai masa menjadi kepompong, kepompong tersebut di kumpulkan dan di sipan di tempat yang sama yang keudian di sesuaikan dengan posisi sebelumnya pada tangkai yang di tempatinya. Setelah menjadi kupu-kupu dan kiranya sudah cukup banyak, pihak pengelola pun melepaskan beberapa lupu-kupu tersbut ke alam. Di dalm rumah kupu-kupu yang diberi nama ”Butterfly Sanctuary” juga meiliki etalase besar berisikan kupu-kupu yang sudah di awetkan. 

butterfly sanctuary


Apabila beberapa tepat tersebut di realisasikan dan dibuka untuk umum ungkin Unnes juga banyak pengunjung dan makin diketahui oleh orang-orang awam. Dan ini juga berguna untuk mahasiswa yang membutuhkan tepat untuk menyegarkan pikiran selain menjadi tempat edukasi bebrapa tempat tersebut juga bermanfaat untuk wisata.

Senin, 29 April 2013

KANTIN PUSAT

Beberapa kantin yang ada di Unnes malah terlihat seperti warung-warung kecil yang masuk ke dalam kampus. Tempat yang kurang mendukung dan kurang bersih serta rapi. Kantin yang tiap hari kuliah sangat terasa ramai dan bisa di katakan umpel-umpelan. Banyak mahasiswa yang mengeluh akan layanan kantin yang kurang profesional alias lama. Jumlah pemesan dan pelayannya yang tidak bisa terimbangi embuat kita enggan dan dirugikan, apabila jam istirahat yang tidak memungkinkan untuk menunggu bisa-bisa kita malah tidak jadi memesan alias mebatalkan pemesanan.
Hal itulah yang membuat kita mahasiswa lebih memilih untuk membeli makanan di luar kampus. Meskipun jaraknya terbilang jauh jika di bandingkan dengan kantin yang ada di kampus. Tapi banyak sekali faktor yang mendorong kita untuk lebih memilih makan di luar kampus. Harga makanan jika di bandingkan dengan harga yang ada di luar bisa di bilang berbeda jauh dan tentunya lebih sangat murah pada warung-warung di luar sana. 

tipe prasmanan dimana mahasiswa mengammbil makanan sendiri

Tidak ada salahnya jika Universitas juga membuat kantin yang benar-benar mudahkan mahasiswanya. Membuat kantin pusat yang benar-benar di kelola dan di atur oleh universitas.Mungkin mahasiswa bisa di kenakan biaya untuk mebayar makan tersebut dan tentunya harganya pun harus terbilang murah sesuai dengan kantong mahasiswa yang ada di UNNES. Jadi mahasiswa lebih memilih untuk makan di kantin tersebut. Kantin yang bertipe prasmanan alias di ambil sendiri.



meja kursi kantin

Lalu kursi dan meja yang tertata rapi dalam ruangan juga membuat lebih nyaman jadi kita sebagai mahasiswa akan lebih nyaman. Berbeda sekali dengan kantin yang sekarang ini ada di unnes tepat yang kurang nyaman serta kuantitas tempat duduk yang tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa yang ada di kampus. Selain lebih nyaman, kantin yang bertipe seperti ini disini kita mahasiswa bisa saling berkomunikasi dengan mahasiwa lainnya. Jadi komunikasi akan terjalin baik dengan kata lain kantin juga bisa sebagai sarana untuk saling berkomunikasi. karena kantin yang di pusat kan ungkin dapat di pusatkan dalam satu fakultas maka kita bisa menjalin hubungan baik dengan mahasiswa-mahasiswa yang ada dalam naungan satu fakultas.

Selain menjadi kantin, juga dapat di manfaatkan untuk pusat kegiatan mahasiswa yakni saling sharing saling tukar pikiran ataupun juga bisa di gunkan untuk mengerjakan tugas juga. Apabila di tambah dengan fasilitas hotspot yang ada dalam kantin maka tidak sedikit mahasiswa yang merasa betah dan nyaman dengan fasilitas kampus. Dapat di manfaatkan untuk mengerjakan tugas kelompok ataupun individu. Banyaknya UKM dan Organisasi yang ada di universitas, ini membutuhkan tempat untuk rapat atau membahas suatu hal yang ada di dalamnya. Disini mereka bisa memanfaatkannya sebagai tepat untuk berkupulnya suatu komunitas atau lainnya. jika berkutat di dala PKM juga kurang nyaman. karena tempat yang sempit dan kadang berbenturan dengan komunitas lain yang juga mengadakan perkumpulan. Jadi di kantin yang luas dan di dala ruangan dapat di gunakan untukberbagai hal yang bermanfaatnya. Tidak ada salahnya jika Kantin Pusat di realisasikan.
kantin yang menjadi pusat kegiatan serta sharing



Sabtu, 27 April 2013

RANCANGAN RUANG KELAS UNNES

Mungkin dibeberapa Universitas di Indonesia rata-rata menggunakan ruang kelas yang tidak jauh berbeda dengan ruang kelas pada Sekolah pada umumnya tapi jika di buat lebih nyaman maka kita sebagai mahasiswa juga akan lebih fokus dengan bahan ajaran yang sedang di berikan oleh dosen. Ruang kelas yang seperti ini banyak sekali kelemahannya. Yakni seperti penyusunan yang lempeng lurus kebelakang maka, kurang lebih mahasiswa yang ada di belakang akan sedikit di rugikan karena whiteboard atau layar LCD yang tidak terlihat karena tertutup oleh mahasiswa yang ada di depannya.

ruang kelas UNNES
Hal ini menyebabkan mahasiswa kurang fokus dengan bahan ajaran karena tidak dapat melihat dengan jelas. Ini membuat mahasiswa berebut untuk duduk di depan dan betapa alangnya ahasiswa yang tidak endapatkan tepat duduk yang ada di belakang karena kemungkinan juga akan tertutup. Meskipun sedikit bodoh atau impossible tapi, jika tatanan meja kursi yang ada di UNNES di ubah layaknya universitas yang ada di luar negri dengan tatanan meja kursi yang seperti anak tangga yang memberikan luang untuk mahasiswa yang duduk di belakang. Penataan meja dengan semakin ke belakang tempat duduk itu maka akan semakin ke atas posisi kursi tersebut. Penataan meja kursi seperti ini akan mengurangi mahasiswa yang duduk di belakang yang tertutup oleh mahasiswa yang ada di depannya. Mahasiswa pun merasa lebih nyaman dan juga lebih fokus ke depan kepada dosen yang sedang memeberikan materi.

ruang kelas universitas di luar negri
Selain di buat naik ke atas tatanan meja dan kursi juga bisa di buat sedikit melingkar jadi whiteboard dan layar LCD serta dosen yang menyapaikan materi di fokuskan di tengah mahasiswa. ini mengurangi kuantitas mahasiswa yang berada di belakang dan full kan di depan dan di samping. ini salah satu alternatif rancangan ruang kelas yang sangat di rekomendasikan untuk di terapkan di UNNES

 

Kamis, 21 Maret 2013

Kurang Efektifnya di Bangun Gedung Serba Guna (GSG) UNNES


Parkir Pusat Unnes GSG
Gedung Serba Guna UNNES dibangun sebenarnya dimaksudkan untuk parkir seluruh mahasiswa UNNES tapi dalam pelaksanaannya hanya beberapa anak yang parkir disana. Mahasiswa lebih memilih parkir di parkir alternatif seperti di FMIPA,FT,FH,FBS,FIP, dan FIK di dekat kawasan masing-masing fakultas memiliki alternatif parkir di daerah sekitar fakultas. Menurut Saya percumah membangun GSG jika tidak di manfaatkan sebaik mungkin. kalau memang boleh parkir di fakultas masing-masing kenapa harus ada kebijakan bebas kendaraan bermotor di kampus toh kendaraan mahasiswa dan dosen pun juga bisa masuk ke kampus hanya tidak bisa masuk ke dalam fakultas. Mungkin jika di pikir secara logis sangatlah tidak efektif jika peraturannya hanya berubah sedikit. Memang dulu kita bisa parkir bebas di dalam fakultas dan bisa masuk lebih dekat dengan gedung jurusan seperti di jurusan Teknik Sipil kita bisa parkir dekat sekali bahkan di bawah gedung jurusan persis. Namun jika di bandingkan dengan kebijakan sekarang yang mengatur untuk parkir di luar fakultaas persis tidak jauh berbeda  dikarena kendaraan masih saja bisa masuk di kawasan kampus.
sisi samping GSG bebrapa ruko tampak sudah di tempati
Mungkin dari pihak kampus memikirkan bahwa susahnya jika harus memilh parkir pusat. harus antri bus jalan jauh lelah dan lain sebagainya. Namun jika kita di berikan fasilitas yang maksimal maka kita sebagai mahasiswa juga akan memilih parkir bebas dan menaati aturan yang ada. jika fasilitasnya hanya itu-itu saja dan tidak ada perkembangan bagaimana kita mau dan tertarik untuk menggunakannya. kualitas bus yang kurang layak karena AC bocor atau kuota yang kurang memadahi. Coba di bayangkan jika kita di berikan fasilitas yang maksimal seperti bus yang AC nya sejuk kuotanya lebih banyak tidak hanya itu tapi jika sepeda-sepeda yang di pinjamkan itu masih layak di gunakan ya kita masih berpikir-pikir untuk memilih fasilitas kampus yang lebih nyaman dan maksimal. Jika sepeda yang di sediakan keadaannya tidak memungkinkan seperti ban yang bocor atau kempes atau ada bagian-bagian yang rusak ataupun rantai sepeda yang mulai berkarat. ya kita mikir-mikir ngapain di pakai orang sepeda butu begitu mana ban kempes lagi masa ya kita harus ke tambal ban buat mompa ban nya tau bawa pompa ke kampus ya malah repot dong ya. nah pikiran-pikiran seperti ini ya ng sering muncul di benak kita. Ya kalau meang kurang bermanfaat ya mbok buat gedung lain. GSG UNNES malah tampak seperti mall karena ada ruko-ruko di dalamnya dan parkiran tidak digunakan full hanya 1 lantai yang di isi padahal masih ada beberapa lantai di atasnya.

Senin, 18 Maret 2013

Transportasi Kampus UNNES



Sejak di berlakukannya kebijakan bebas kendaraan bermotor di kampus UNNES pada tanggal 2 Januari 2013 dengan slogannya yaitu:
”Di Kampus : Jalan Kaki atau Bersepeda, Yuk!” 


Kampus  Konservasi UNNES sudah menyediakan fasilitas transportasi di sekitar yang menghubungkan fakultas satu dengan fakultas lain yakni Bus UNNES dengan jumlah total 4 unit.


Transportasi ini sebagai alternatif  jika ada beberapa faktor yang tidak memungkinkan mahasiswa itu sendiri untuk berjalan kaki seperti di karenakan jarak fakultasnya jauh dari tempat parkir atau yang lainnya. Karena kebijakan tersebut sebenarnya dimaksudkan untuk mengarahkan mahasiswa agar bersepeda dan berjalan kaki untuk mengurangi polusi disekitar kawasan kampus dan juga untuk hidup sehat. Namun fasilitasnya belum maksimal seperti Bus kampus yang sudah mulai di biasakan kepada mahasiswa fasilitasnya kurang, sepereti AC yang rusak dan kapasitasnya yang kurang memadahi, tidak seimbang dengan jumlah mahasiswa yang ada. Mungkin lebih baik jika busnya diganti dengan bus yang memungkinkan kuotanya lebih banyak dan penumpang yang berdiri juga nyaman, atau mungkin mengubah desain tempat duduk bus UNNES dengan desain dalam bus Trans Semarang yang menyediakan kuota yang lebih banyak dengan desain kursi yang sedemikian rupa  dan memberika tepat untuk berpegangan kepada penumpang yang berdiri. 


desain tepat duduk bus trans Semarang



desain dalam bus yang menyediakan pegangan bagi penumpang yang berdiri

Mungkin desain bus UNNES bisa diubah desainnya mirip dengan bus trans namun busnya tetap. Hal tersebut dapat menambah banyaknya kuota yang bisa masuk dalam bus dan keamanan pun lebih terjamin karena bagi penumpang bus yang berdiri mereka memiliki pegangan di dalam bus jadi ini mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan di dalam bus seperti terjatuh yang di karenakan tidak ada pegangan dalam bus. Tidak hanya itu kami juga mengharapkan jika fasilitas busnya di perbaiki sepertiAC bus yang bocor dan rusak agar segera diperbaiki serta menyamakan fasilitas satu bus dengan bus yang lain karena dalam pengamatan saya fasilitas bus satu dan lainnya sangat jauh berbeda seprti kualitas ACnya atau fasilitas tambahan seperti TV ataupu yang lain. Ada bus yang fasilitasnya sangat menghawatirkan alias parah jadi lebih baik jika seua Bus Fasilitasnya di samakan. Jadi harapan kami hanyalah mendapatkan fasilitas kampus yang semaksimal mungkin.